Perusahan Amerika Lirik Batam Berinvestasi
BATAM--Independennews, Perusahaan asal Amerika Serikat berminat menanamkan modal di Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Perusahaan Amerika itu diantaranya perusahaan Ascendas, Avaya, Clintec International, Covidien, Diageo, DUA Associates, Exterran, FMC Technologies Singapore Pte Ltd, General Atlantic Singapore Fund Management, Knowledge Universe, Laticrete, Nosco, Rajah and Tann, Toll Global Logistics, Hewlet-Packard dan Kraft Foods.
Delegasi PMA Amerika Serikat ini, " kata Direktur Penanaman Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan KPBPB Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Senin (14/5). Pukul 10.00 WIb
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel dan Dubes AS untuk Singapura David Adelman. turut ikut hadir besama delegasi dari Amerika untuk melihat langsung kondisi dan situasi investasi di Pulau kalajengking ini.
Rombongan Pengusaha Amerika ini melakukan peninjauan langsung ke lapangan di beberappa lokasi antara lain Kawasan Industri Kabil yaitu Hydrill-Tenaris, Bredero Shaw Indonesia, Pelabuhan Kabil Citranusa, PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW), serta Kawasan Industri Batamindo, Muka Kuning.
sebelum dilakukan peninjauan rombongan bertatap muka dengan Kepala Badan Pengusahaan KPBPB Batam Mustofa Widjaja dan Wakil Kepala BP Batam Manan Sasmita dan pejabat lainnya di Gedung Marketing Centre BP Batam.
Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Scot Marciel mengatakan Batam memiliki peluang yang cukup besar untuk mereka melakukan investasi. Sebab iklim investasi di Batam sangat bagus dan kami telah melihat sejumlah infrakstruktur dan perizinan yang ada dan seluruhnya sangat mendukung untuk berinvestasi di Batam.ungkapnya
Situasi yang iklim kondusif merupakan faktor utama sehingga pengusaha-pengusaha amerika tertarik untuk menamkan modal di batam, nilai plus untuk berinfestasi di daerah ini yaitu dengan bebasnya biaya pajak ekspor dan impor katanya. Nilai investasi Amerika di Indonesia mencapai US$150 miliar. nilai ini merupakan terbesar jikalau dibandingkan dengan negara lainnya," Katanya.
Indonesia merupakan negara investasi terbesar kedua tujuan Amerika yang ada di dunia, seperti PT Caterpillar telah menanamkan modalnya di Indonesia sebesar US$150 juta. ketua BP Batam Mustofa menjelaskan pertemuan kali ini baru pertama kali dilakukan sebagai tahap penjajakan saja. setiap perwakilan yang berkunjung nantinya akan melakukan koordinasi kepada pihak terkait.tim