addthis

independenTV

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuuqZWhzEEQx_Gyje7YEz7DhwZopllKB7r9J-wUSKIYDJItjpFePIKnQm6uGnikGjekWKa8oDA3K9kLKpn3_9bNbP6lzKb3ZFF2cR1MpAgVEiqHu6MiZ9w2Xe6ikrToWkI16SqDflPwVs/s1600/IKLANKU.gif

Masyarakat Galang Merasa Hidup Tahun 60 an

Batam,-Independennews, ungkapan  Zaman Milenium  atau  zaman serbah canggih  dapat  diartikan   pembangunan  disegala bidang telah dinikmati semua lapisan masyarakat. ternyata masih banyak masyarakat yang belum menikmati pembangunan salah satunya penerangan lampu yang belum masuk kedaerah hinterland.  Sebahagian besar masyarakat masih menggunakan lampu teplog,  warga merasa hidup zaman 60- an


"Berikut penelusuran wartawan independennews di bilangan Hinterland  Kecamatan galang, sebahagian besar masyarakat galang belum menikmati terangnya lampu listrik atau masyarakat hanya menggunakan lampu teplog .

Sanusi (58) warga Cate kepada Independennews menuturkan " setiap malam kami masih menggunakan lampu teplog, sehingga anak-anak selalu terganggu untuk belajar, lampu generator yang kami miliki hanya  bisa mampu menyala dari pukul 19.00 wib - pukul 23.00 wib.
Lanjut Sanusi " Kami bingung harus berbuat apa dari zaman Kakek nenek sampai  sekarang belum pernah menikmati terangnya lampu listrik, anehnya  Zaman yang seper canggih masih banyak masyarakat kita yang belum menikmati pembangunan ,ungkapnya

Manto (43) warga Sungai Raya kecamatan Galang ketika ditemui oleh independennews mengatakan " setiap malam kami selalu gelap gulita dan terpaksa kami menggunakan lampu teplog sebagai alat penerang. walau memiliki generator tidak bisa dipakai secara maksimal karena kemampuan  generator untuk hidup 3-5 jam saja,  disamping sulitnya mendapatkan minyak solar.

"Kata Manto, anak-anak kalau malam hari selalu kesulitan untuk belajar  karena masih menggunakan lampu teplog, bagimana bisa anak-anak belajar maksimal seperti yang kita harapkan, sementara alat pendukung untuk belajar belum memadai.

Terkadang  saya sebagai orang tua malu menghadapi anak-anak,  kenapa demikian  karena saya  sebagai orang tua tidak mampu memberikan yang terbaik bagi anak-anak saya, sepertinya pemerintah tutup mata dengan keberadaan masyarakat galang,  kami sepertinya hidup pada zaman tahun 60 an. ungkapnya.gus

Posted by independennews.com on 18.52. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for Masyarakat Galang Merasa Hidup Tahun 60 an

Leave comment

INDEPENDEN TERBARU

TERKOMENTARI

Photo Gallery

.
2012 independennews.com. All Rights Reserved | CV. Risma Mediatama Perkasa