Masyarakat Galang Merasa Hidup Tahun 60 an
Batam,-Independennews, ungkapan Zaman Milenium atau zaman serbah canggih dapat diartikan pembangunan disegala bidang telah dinikmati semua lapisan masyarakat. ternyata masih banyak masyarakat yang belum menikmati pembangunan salah satunya penerangan lampu yang belum masuk kedaerah hinterland. Sebahagian besar masyarakat masih menggunakan lampu teplog, warga merasa hidup zaman 60- an
"Berikut penelusuran wartawan independennews di bilangan Hinterland Kecamatan galang, sebahagian besar masyarakat galang belum menikmati terangnya lampu listrik atau masyarakat hanya menggunakan lampu teplog .
Sanusi (58) warga Cate kepada Independennews menuturkan " setiap malam kami masih menggunakan lampu teplog, sehingga anak-anak selalu terganggu untuk belajar, lampu generator yang kami miliki hanya bisa mampu menyala dari pukul 19.00 wib - pukul 23.00 wib.
Lanjut Sanusi " Kami bingung harus berbuat apa dari zaman Kakek nenek sampai sekarang belum pernah menikmati terangnya lampu listrik, anehnya Zaman yang seper canggih masih banyak masyarakat kita yang belum menikmati pembangunan ,ungkapnya
Manto (43) warga Sungai Raya kecamatan Galang ketika ditemui oleh independennews mengatakan " setiap malam kami selalu gelap gulita dan terpaksa kami menggunakan lampu teplog sebagai alat penerang. walau memiliki generator tidak bisa dipakai secara maksimal karena kemampuan generator untuk hidup 3-5 jam saja, disamping sulitnya mendapatkan minyak solar.
"Kata Manto, anak-anak kalau malam hari selalu kesulitan untuk belajar karena masih menggunakan lampu teplog, bagimana bisa anak-anak belajar maksimal seperti yang kita harapkan, sementara alat pendukung untuk belajar belum memadai.
Terkadang saya sebagai orang tua malu menghadapi anak-anak, kenapa demikian karena saya sebagai orang tua tidak mampu memberikan yang terbaik bagi anak-anak saya, sepertinya pemerintah tutup mata dengan keberadaan masyarakat galang, kami sepertinya hidup pada zaman tahun 60 an. ungkapnya.gus