Isak Tangis Mengiringi Pembacaan Pledoi AKBP Mindo Tampubolon
BATAM - Mantan Kasubnit II Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Mindo Tampubolon,tak tahan menahan
derai air mata saat membacakan testimoni pembelaan dirinya atas tuduhan pembunuhan Putri
Mega umboh istrinya.Kedua orangtua Mindo ikut histeris mendengarkan isi testimoni yang
dibacakan. Beberapa kali secara spontan, ayah Mindo berteriak tersedu-sedu, di PN Batam, Senin (14/5)
Hapir Semua pengunjung yang mengikuti sidang tampak terharu sesekali mengusap air mata,suasana itu membuat hakim yang diketuai Reno Listowo dengan anggota Riska dan Ridwan, juga terlihat terpana dengan isi testimoni yang dibacakan Mindo.
Suasana sidang kian membuat semua yang menyaksikan jalannya persidangan tidak sadar air mata bercucuran, terdakwa AKBP Mindo membacakan nasib anaknya, Keisa, setelah ditinggal ibunya yang dibunuh secara keji, serta bapaknya yang difitnah sebagai otak pelaku pembunuhan intrinys sendiri, petikan isi testimoni Mindo.
Sedikit pun tidak ada terlintas di firasat saya, bahwa itulah saat terakhir bagi saya, dapat melihat keceriaan di wajah istri yang sangat saya sayangi.Keceriaan dan kebersamaan yang sudah terjalin selama lebih dari tiga tahun, sirna seketika dengan kepergian istri saya untuk selama-lamanya, karena telah dibunuh dengan cara yang teramat kejam.
Jumat pagi seperti biasanya, istri saya masih mendampingi saya ke kantor yang ditemani anak saya dan pembantu. Kami masih bercengkerama di dalam perjalanan, sampai akhirnya saya tiba di kantor, mereka kembali pulang ke rumah. Tidak ada firasat saya, bahwa itulah saat terakhir kebersamaan saya, serta ciuman terakhir dapat saya berikan kepada istri tercinta.
Dapatkah persidangan yang terhormat merasakan betapa perihnya perasaan saya atas kehilangan istri, dan dituduh pula membunuh atau menghilangkan nyawa istri saya sendiri. Demikian kutipan isi testimoni pembelaan Mindo Tanpubolon atas tuduhan pembunuhan terhadap Putri Mega Umboh istrinya sendiri .tim